SIMALUNGUN-Lebih dari 600 orang masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon menghadiri reses kesatu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maraden Sinaga masa persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025 di Kelurahan Girsang Satu, Rabu (12/02/2025)
Reses kesatu masa persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025 Anggota DPRD Simalungun Maraden Sinaga, juga dihadiri Camat Girsang Sipangan Bolon Oslando Parhusip, Camat Ajibata Wajon Sirait, Kapolsek Parapat AKP Manguni Wiria D Sinulingga, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan para undangan lainnya.
Maraden Sinaga yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Simalungun dalam sambutannya menyampaikan, reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus temu ramah dengan para konsituen dan untuk penyampaian program pemerintah kedepannya.
Untuk itu, ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat se-Kecamatan Girsang Sipangan Bolon bisa memanfaatkan momen reses ini untuk saling bertukar informasi serta menyampaikan usulan dan aspirasi masyarakat dalam hal pembangunan.
"Kita disini untuk menyerap aspirasi masyarakat, baik itu bidang pembangunan, seperti infrastruktur, dan sebagainya. "Aspirasi yang disampaikan konstituen akan kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten agar dapat ditindaklanjuti dan bisa direalisasikan sesuai harapan masyarakat, ”katanya
Sementara dalam sesi tanya jawab, sejumlah masyarakat mengusulkan (mengajukan) permohonan perbaikan jalan di Sipangan Bolon Mekar dan induk, Perbaikan saluran irigasi, Perbaikan lampu penerangan jalan dan Penanganan sampah dan semuanya usulan itu merupakan fasilitas umum.
Dalam kesempatan itu, Maraden langsung menyampaikan, Segala usulan-usulan yang disampaikan oleh warga langsung diserap dan akan dimasukan kedalam notulen rapat reses untuk ditindaklanjuti agar bisa direalisasikan tahun depan.
Terkait masalah penanganan sampah, dirinya menyampaikan bahwa di bulan Maret 2025 penanganan sampah di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sudah ada pihak ketiga yang akan mengerjakannya karena pemerintah Kabupaten Simalungun sudah menganggarkannya.
"Tahun 2025 anggaran petugas kebersihan (Outsourcing ) sudah di tampung sebesar Rp 4, 5 miliar dengan jumlah petugas 40 orang. Namun ia mengajak warga untuk lebih peduli terhadap permasalahan sampah yang terus menjadi tantangan, ”ajaknya. (Karmel).