Bupati Samosir Hadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024

    Bupati Samosir Hadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024

    SUMUT-Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST menghadiri rapat koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Kamis (7/3/2024).

    Rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah tersebut dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin dan dihadiri Kapolda Sumut Agung Setya Imam Effendi, Kepala daerah se-Sumut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho,

    Kegiatan dilaksanakan dengan mengusung tema  "Mendorong Penguatan Pasokan dan Efisiensi Rantai Pasok dalam rangka menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2024 Serta Akselerasi Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah".

    Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin dalam kesempata itu menyampaikan, bahwa ketersediaan pasokan komoditas pangan menjelang Ramadan di Sumut, dipastikan aman dan mencukupi. Namun, panjangnya jalur distribusi, kerap menjadi pemicu kenaikan harga barang.

    Berdasarkan data BPS, beras Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kg. Jadi permasalahan saat ini bukanlah pasokan pangan yang kurang, melainkan jalur distribusi yang cukup panjang.

    Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak tekait yang menjadi pemegang kebijakan. “Dari kondisi ini masalah kita bukan pasokan. Tapi rantai pasok atau tata niaga yang cukup panjang dan tidak efisien, ” kata Hassanudin.

    Mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayor Jendreal (Pur) Hassanudin itu juga mendorong para kepala daerah se-Sumut untuk melakukan pasar murah. Menurutnya, pasar murah terbukti dapat menahan laju inflasi, apabila dilakukan secara masif.

    “Kami juga mengajak Bulog, produsen dan distributor minyak goreng, gula, telur ayam juga dapat melakukan pasar murah yang langsung menyentuh konsumen akhir terutama masyarakat kelas bawah, ”ujar Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin.

    Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin juga mendorong program mudik gratis di libur lebaran (Idulfitri) 2024 ini. Karena sektor transportasi juga termasuk salah satu pemicu inflasi

    “Untuk itu segera dipersiapkan dengan baik program mudik gratis, agar berjalan dengan baik, kita yakin akan dapat menekan laju inflasi yang diperkirakan pada momen hari raya akan mengalami kenaikan, ” kata Hassanudin.

    Pada Februari 2024, inflasi Sumut secara  year on year (y-on-y) sebesar 2, 50%. Sumut masuk 10 provinsi dengan inflasi terendah nasional. Sementara itu, inflasi nasional saat ini mencapai 2, 75?n saat ini juga dibutuhkan optimalisasi kerja sama antar daerah.

    Pada prinsipnya, kerja sama antar daerah dilakukan dengan cara menyuplai pasokan ke daerah-daerah defisit, dari daerah surplus. “Untuk itu kita mesti menguatkan kelembagaan kita, dan memperkuat BUMD pangan kita sebagai agregator, ” katanya.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut I Gede Putu Wira mengatakan, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sumut termasuk beras, daging ayam dan cabai merah dan lainnya.

    Oleh sebab itu, ia pun memberikan beberapa rekomendasi. Mulai dari optimalkan pasar murah, manfaatkan fasilitasi distribusi pangan, pemberian subsidi ongkos distribusi pangan, hingga melakukan sidak pasar.

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Satuan Narkoba Polres Toba Amankan Lima...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami